
Dengan semakin bertambahnya penduduk dapat mengakibatkan bertambahnya jumlah sampah yang timbul. Apakah ini menjadi salah satu alasan Kenapa daur ulang sulit dilakukan? Di ibu kota Jakarta saja pada tahun 1995, jumlah sampah setiap harinya 6.000 ton dan terus meningkat 7% disetiap tahunnya. Yang dampaknya penyediaan lokasi dan tempat pembuangan sampah yang lebih luas.
Hal yang tidak mudah melihat banyaknya persyaratan kesehatan yang tentunya harus dipatuhi dan juga sulitnya mencari lahan yang tepat dengan harga yang terjangkau oleh pemerintah. Dilain pihak, dengan menggunakan teknologi tinggi dengan niatan untuk menghanguskan sampah, namun tentunta dengan modal biaya yang tinggi pula, hal ini pun belum bisa menjamin pengurangan sampah.
Dengan demikian, cara yang paling baik untuk memecahkan masalah sampah adalah dengan mengurangi sampah yang tidak digunakan semaksimal mungkin. Salah satu cara dengan mendaur ulang sampah yang masih dapat dimanfaatkan dengan baik. Agar dapat memiliki waktu lebih lama untuk bisa menjadi sampah.
Pengertian Daur Ulang
Daur ulang adalah penggunaan kembali material atau barang yang sudah tidak digunakan untuk menjadi produk lain. Selain akan berfungsi untuk mengurangi jumlah sampah yang harus dibuang ke TPA (Tempat Pembungan Akhir). Daur ulang juga bisa bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan untuk bahan baku suatu produk, dan dari segi penggunaan bahan baar, adanya daur ulang dapat menghemat energi yang harus dikeluarkan oleh suatu pabrik.
Hal yang dapat Mengurangi Sampah.
Barang Rumah Tangga.
Material-material yang sudah tidak terpakai seperti contohnya baju beas, kursi yang sudah ruksak, mainan yang sudah tidak terpakai, dan hal lainnya, sebaiknya dihibahkan kepada orang yang dapay memperbaiki dan mebutuhkannya. Hal ini tentu dapat mengurangi timbulnya sampah.
Pupuk Organik.
Pembuatan pupuk organik dari limbah tanaman dan sampah rumah tangga tidak saja akan membantu mengurangi sampah, tapi juga akan menambah kemampuan tanah dalam penyimpan air dan memberikan tambahan nutrisi bagi tanaman.
Limbah dari Bahan Berbahaya dan Beracun.
Limbah B3 seperti obat nyamuk, oli bekas, sisa tinta, batu bara dan hal lainnya merupakan material yang ada diseitar kita.
Jika limbah tersebut dibuang ke TPA yang tidak dilengkapi persyaratan khusus, maka, racun dalam limbah tersebut pasti akan muncul. Dengan meresap ke tanah dan mencemari air tanah maupun tanaman yang akan dikonsumsi manusia, maka dari itu, alangkah baiknya untuk memisahkan limbah B3 tersebut dengan sampah lain.
Cara meminimalisir Timbunan Sampah.
Dengan menggunakan barang seefisien mungkin dan semaksimal, hal ini merupakan cara yang sangat baik dalam upaya meminimalisir timbunan sampah.
Contohnya seperti pergunakan plastik pembungkus selama mungkin hingga tidak dapat digunakan kembali, menggunakan botol lama hingga tidak harus membeli yang baru dan memperbaiki perabot lama dengan cara memberikan desain yang unik.
Material yang dapat di Daur Ulang.
Kertas.
Semua jenis kertas bisa didaur ulang seperti kertas koran, buku telepon bekas, kardus dan lainnya.
Gelas.
Botol kecap, botol sirup, gelas atau piring pecah dapat digunakan lagi ntuk membuat botol baru.
Baja.
Baja sisa dari konstruksi bangunan akan berguna sebagai bahan baku pembuatan baja.
Plastik.
Plastik yang bekas seperti kantong plastik bisa dipisahkan dengan plasitik bekas botol aqua. Plastik sebaiknya digunakan semaksimal mungkin karena tidak dapar diurai oleh alam.
Banyak sekali program daur ulang yang bisa kita lakukan. Mulai dari mengelola bahan yang tidak digunakan Kembali, menjadi barang berguna. Hingga memanfaatkan sampah sehingga dampak buruk terhadap lingkungan menjadi lebih minimalisir.