Program homeschooling SMA saat ini semakin digemari dan diminati karena kualitasnya yang semakin hari semakin baik. Hal ini membuat program pembelajaran berbasis keluarga ini semakin banyak dan cukup umum di Indonesia. Apalagi program homeschooling pada jenjang SMA yang berperan penting dalam mengantarkan siswa ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, yaitu universitas.
Kelebihan Homeschooling SMA
1. Sistem pembelajaran yang dapat disesuaikan
Sistem pendidikan homeschooling biasanya mudah dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswanya. Di tingkat SMA, program pendidikan ini dapat membantu siswa menyesuaikan gaya belajar mereka dengan baik dan sesuai kebutuhan. Sistem pembelajaran dapat disesuaikan agar hasil yang didapat juga lebih efektif.
Siswa pada jenjang pendidikan ini juga sudah memiliki kematangan berpikir. Mereka biasanya memiliki keinginan untuk mengatur pembelajaran mereka sendiri. Oleh karena itu, program studi di rumah ini bisa menjadi pilihan yang tepat. Apalagi jika sebelumnya pernah mengikuti program homeschooling pada tingkat SMP.
Proses belajar yang dilakukan menurut kemauan sendiri ini biasanya jauh lebih efektif. Hasilnya pun tampak optimal karena siswa bisa membuat sistem pembelajaran sendiri. Siswa akan mengetahui kemampuan belajarnya dan menggunakan metode yang tepat.
2. Membentuk kemandirian dan kreativitas.
Program homeschooling juga memiliki keunggulan dari segi proses pengembangan sikap mandiri dan kreativitas siswa. Jika siswa mengikuti program studi seperti ini, hal ini akan memudahkan mereka untuk mengembangkan sikap mandiri dan lebih kreatif dalam mengekspresikan diri. Hal ini dikarenakan sistem homeschooling cenderung lebih bebas dan kreatif dibandingkan sekolah pada umumnya.
Dengan homeschooling, siswa menjadi lebih mandiri karena harus belajar sesuai dengan kemampuannya. Selain itu, siswa dapat mengembangkan kreativitas tanpa adanya aturan yang membatasi. Kemandirian dan kreativitas ini akan dibutuhkan saat menjadi mahawsiswa di kampus maupun pada saat bekerja nanti.
3. Lebih fleksibel
Program homeschooling sangat fleksibel jika dilihat dari berbagai sisi. Misalnya berdasarkan lokasi, siswa tidak perlu pergi ke sekolah setiap hari. Belajar bisa dilakukan di rumah. Walaupun terdapat kegiatan seperti acara keluarga, siswa tetap bisa menyelesaikan pembelajarannya.
Dari segi waktu, jadwal pembelajaran homeschooling bisa disesuaikan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa. Berbeda dengan program pendidikan pada umumnya yang memiliki aturan masuk dan pulang sekolah. Meski jam belajarnya fleksibel, program homeschooling tetap memastikan siswa mendapatkan waktu belajar yang cukup.
Fleksibilitas ini membuat homeschooling jauh lebih baik daripada sekolah konvensional. Apalagi pada era digital ini, pergerakan aktivitas manusia membutuhkan lebih banyak fleksibilitas. Apa yang dicapai oleh program ini sangat penting untuk kebiasaan masa depan karena bisa belajar atau bekerja di mana saja.
4. Mengembangkan potensi yang optimal
Program homeschooling juga diyakini dapat mengembangkan potensi siswa secara optimal karena siswa dapat berinteraksi dengan guru mereka secara personal. Kegiatan belajar mengajar jauh lebih privat sehingga guru mengetahui dengan baik potensi apa yang dimiliki siswanya.
Dibandingkan sekolah konvensional, lebih mudah bagi guru homeschooling untuk mengindentifikasi dan mengembangkan potensi siswa mereka. Guru dapat mengetahui dengan baik kekuatan dan kelemahan siswa yang sedang ditangani. Sedangkan untuk sekolah konvensional, guru akan lebih sulit mengetahui karena siswa yang ditangani lebih banyak.
Pengenalan dan pengembangan potensi ini penting bagi siswa SMA karena berkaitan dengan jurusan yang akan diambil pada perguruan tinggi. Akan lebih mudah juga untuk mendalami kemampuan tersebut dan bekerja di bidang yang sesuai dengan bakat yang dimiliki setelah lulus dari universitas.
5. Mengoptimalkan kemampuan intrapersonal
Kemampuan intrapersonal meliputi kemampuan untuk memahami diri sendiri, menentukan tujuan hidup, menilai value atau nilai diri, dll. Hal-hal seperti ini sering diabaikan padahal penting untuk masa depan. Dengan program homeschooling, keterampilan intrapersonal dapat dikembangkan lebih optimal daripada di sekolah konvensional.
Kemampuan intrapersonal mempengaruhi kesehatan mental atau psikologi seseorang. Kemampuan intrapersonal yang baik juga akan mendukung perkembangan kesehatan mental. Jadi siswa tidak hanya belajar materi pelajaran biasa, tetapi juga mengembangkan kepribadian dan pemahaman diri.
6. Memperdalam ikatan psikologis antara anak dan orang tua
Hubungan antara orang tua dan anak sangat penting dan berdampak signifikan terhadap hasil pendidikan. Sayangnya, hal ini kadang masih dianggap remeh oleh banyak orang tua. Melalui program homeschooling, siswa bisa merasakan hubungan yang lebih dekat dengan orang tua karena proses pembelajaran tidak jauh dari lingkungan rumah dan keluarga. Siswa juga membutuhkan bimbingan langsung orang tua agar program homeschooling dapat berjalan dengan baik.
7. Menyediakan ruang belajar yang lebih fokus
Sekolah konvensional juga memberikan kesempatan belajar yang memadai, namun karena digunakan secara bersama, ruang belajar ini seringkali tidak berfungsi secara maksimal. Sedangkan program homeschooling, siswa dapat belajar di ruang yang sudah disediakan, di mana ruangan ini dapat diatur sesuai dengan preferensi siswa sehingga siswa bisa lebih fokus. Hal ini pastinya bsia mendukung berfungsinya proses pembelajaran secara optimal.
Itu tadi beberapa kelebihan yang bisa didapat dari homeschooling SMA. Orang tua dan guru pengajar harus memastikan bahwa anak dan siswa mereka benar-benar belajar dengan nyaman serta mengerti mengenai materi yang diberikan karena pada jenjang ini mereka akan memutuskan mengenai jenjang selanjutnya.