Cara Memilih Pekerjaan Yang Tepat

coworking space jakarta pusat

Kita sudah sering mendengar untuk tidak memilih – milih dalam pekerjaan. Bahkan jika itu adalah hal yang kita benci, sepatutnya kita bersyukur karena sudah mendapatkan pekerjaan di coworking space Jakarta. Karena tidak semua orang dapat diterima dengan mudah. Namun, adakalanya seseorang menjadi frustasi akan pekerjaannya sendiri hingga berujung keluar. Hal tersebut bisa terjadi dikarenakan oleh beberapa factor. Salah satu dari factor tersebut adalah merasa tidak cocok untuk pekerjaan ini.

Akan tetapi, bagaimana jika ada pekerjaan yang benar – benar cocok untuk kita sehingga kita tidak lagi mengeluh? Misalkan saja bekerja sebagai programmer di coworking space Jakarta Pusat. Ada banyak keuntungan yang didapatkan bila kita bekerja yang mana pekerjaan tersebut beresonansi dengan selaras dengan diri kita sendiri. Maka dari itu, ada beberapa cara yang bisa dijadikan tolak ukur dalam memilih pekerjaan yang ingin kita geluti.

1.     Ketahui IQ
Pekerjaan memanglah bukan mengenai siapa yang pintar dan siapa yang tidak. Orang yang bodoh bisa saja memiliki pekerjaan yang layak jauh melebihi mereka yang pintar disekolah. Itu semua tidaklah salah. Namun, layak belum tentu cocok untuk orang tersebut.

IQ mengukur kemampuan seseorang dalam berpikir secara resional dan sistematis. Semakin tinggi IQ seseorang, maka semakin tinggi pula proses berpikirnya. Menyelesaikan hal – hal yang komplex adalah hal yang mudah bagi mereka.

Lalu apa hubungannya? Semakin tinggi level pekerjaan yang memerlukan kita berpikir logis, semakin diperlukan IQ kita. Semakin simple pekerjaan yang dilakukan, maka tidak diperlukan IQ tinggi, dimana kita hanya perlu melakukan hal yang sama berulang kali setiap hari. Contoh pekerjaan yang memerlukan IQ tinggi adalah ; Insinyur, system analyst, Manajer, Eksekutif, Pengacara dll

Bila seseorang memiliki IQ rendah, tapi dia mamaksakan diri untuk bekerja di tempat yang diperlukan IQ tinggi, maka dia akan dibebankan dengan hal itu. Dia mungkin memiliki pengalaman yang diperlukan. Akan tetapi, bekerja di tempat yang memerlukan IQ tinggi selalu menghadirkan masalah baru nan komplex. Fungsi kognifit otak berperan besar didalamnya. Pengalaman saja tidak akan cukup, karena orang tersebut memiliki batasan dalam cara berpikirinya..

2.     Mengenali Karakter Diri Sendiri

Pertanyakan pada diri anda, orang seperti apakah diri anda? Hal yang bisa dikorek dari menganalisa diri sendiri adalah mengetahui minat dan bakat, softskill yang dimiliki, target utama dalam bekerja, personalitas ( apakah itu gampang emosi, ataukah ramah ), tahan banting atau tidak ( stress tolerance ), Bila hal – hal tersebut dapat dijabarkan, maka akan mudah bagi kita untuk menentukan karir yang cocok untuk kedepannya.

Hanya 2 poin diatas yang dibutuhkan secara garis besar dalam memilih pekerjaan yang cocok. Bila sudah mendapatkan pekerjaan, jangan lupa untuk bersyukur. Bila tetap merasa tidak cocok, berikanlah sedikit waktu untuk terbiasa dengan pekerjaan tersebut.

Leave a Comment